
-
LATAR BELAKANG
Kondisi persaingan dan perkembangan yang begitu cepat pada era ekonomi berbasis digital membutuhkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Hal ini dapat terjadi demikian dikarenakan salah satu indikator majunya suatu bangsa ditentukan dengan indeks pengembangan kualitas sumber daya manusia yang hasilnya diperoleh dari proses pendidikan yang bermutu. Keberhasilan menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas akan menjadi kekuatan bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan pendidikan yang mampu menghasilkan putra putri bangsa yang berkarakter, cerdas, terampil, berdaya juang dan daya saing tinggi serta dilandasi dengan semangat kebangsaan yang kuat.
Guna menjawab tantangan perkembangan teknologi dan inovasi yang sangat cepat, Pendidikan harus menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan dapat memberikan solusi serta peningkatan produktivitas. Hal ini menjadi penting dikarenakan kualitas sumber daya manusia (SDM) dapat menjadi faktor penentu bagi peradaban, kemajuan, perkembangan dan kesejahteraan suatu bangsa. SDM yang terdidik, berilmu pengetahuan dan berkualitas akan menjadi aset strategis dalam pembangunan bangsa dan negara dimasa depan.
Pendidikan global saat ini mengalami pergeseran tren yang mengarah pada upaya peningkatan lulusan tenaga kerja yang terampil dan aplikatif. Melalui proses pendidikan yang berkualitas, diharapkan dapat menghasilkan lulusan dengan kemampuan yang sesuai kebutuhan dunia kerja serta mampu untuk memberikan impact yang besar bagi pembangunan ekonomi. Kebutuhan akan kompetensi terapan yang langsung dapat memenuhi kebutuhan industri dilahirkan oleh lulusan pendidikan vokasi. Pendidikan vokasi dalam prosesnya menekankan pada pengembangan praktek/terapan dibanding yang sifatnya teoritis, hal tersebut memberikan nilai tambah yang lebih dibandingkan dengan pendidikan akademik.
Pendidikan Vokasi yang diselenggarakan di Politeknik menjadi sangat penting karena Politeknik menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus yang dirancang untuk menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan pofesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan dan kesejahteraan masyarakat serta memperkaya kebudayaan nasional.
Berdasarkan Pasal 31 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, pemerintah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi dan masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya serta biaya untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu. Oleh karena itu, setiap peserta didik dengan prestasi akademik, namun memiliki keterbatasan secara ekonomi yang terdapat pada setiap jenjang berhak mendapat bantuan biaya pendidikan.
Program Beasiswa untuk Pendidikan vokasi pada politeknik merupakan arahan Dewan Gubernur yang bertujuan sebagai upaya menjaga stabilitas sistem perekonomian Indonesia melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam hal ini Bank Indonesia memiliki semangat untuk berperan aktif dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dengan menginisiasi Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Beasiswa Vokasi untuk Politeknik.
Program Beasiswa untuk Politeknik merupakan perluasan dari program sebelumnya yaitu Program Beasiswa Bank Indonesia untuk jenjang Strata 1 pada Universitas Negeri dan Swasta dengan ruang lingkup penerima manfaat yang berbeda dari program sebelumnya. Beasiswa ini juga merupakan salah satu bentuk program unggulan Bank Indonesia yaitu mendorong pengembangan kapasitas SDM unggul.
Program Beasiswa BI tidak terbatas pada pembiayaan untuk mendukung biaya pendidikan, tunjangan studi, maupun biaya hidup, mahasiswa penerima Beasiswa BI juga difasilitasi untuk tergabung dalam komunitas penerima Beasiswa BI. Dalam komunitas tersebut, para penerima Beasiswa BI mendapatkan berbagai pelatihan secara berkala, terencana, dan terarah guna meningkatkan kompetensi individu serta mengembangkan karakter dan jiwa kepemimpinan agar mampu menjadi insan unggul dan berdaya saing.
-
NAMA KEGIATAN
Program Beasiswa Bank Indonesia yang ditujukan bagi mahasiswa yang menempuh jenjang pendidikan Diploma III (D3) di berbagai Politeknik Negeri dan atau Swasta di Indonesia.
- TUJUAN PROGRAM
- Mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten, berkarakter, dan profesional untuk memberikan daya dukung dalam menggerakkan berbagai sektor usaha dan industri.
- Meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi, indeks pembangunan manusia (human development index), dan daya saing bangsa;
- Meningkatkan motivasi belajar serta menjamin keberlangsungan studi mahasiswa dan menghidupkan harapan bagi mahasiswa yang mempunyai prestasi (potensi) akademik untuk dapat menempuh serta menyelesaikan pendidikan tinggi;
- Meningkatkan prestasi mahasiswa baik dalam bidang akademik (kurikuler) non akademik sehingga mampu menghasilkan SDM yang kreatif, mandiri, produktif, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi serta mampu berperan dalam pemberdayaan masyarakat.
- RUANG LINGKUP KEGIATAN
- Menetapkan desain program secara keseluruhan, termasuk politeknik penerima, nilai beasiswa, kriteria mahasiswa, dan mekanisme seleksi.
- Melakukan kerjasama dengan politeknik, monitoring, dan evaluasi selama program beasiswa.
- Melaksanakan tahapan program sesuai dengan ketentuan dan periode waktu yang telah ditetapkan.
- Melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi selama masa program.
- PENGELOLAAN PROGRAM BEASISWA
- Pemberian beasiswa Bank Indonesia tanpa ikatan dinas dan tidak dikaitkan dengan pelaksanaan seleksi penerimaan calon pegawai Bank Indonesia.
- Prosedur pengajuan beasiswa harus melalui proses penilaian kelayakan oleh Bank Indonesia serta mendapat persetujuan dari Pimpinan Departemen Komunikasi BI sebagaimana bagan proses pengajuan beasiswa di bawah ini :
- Pelaksanaan program beasiswa berdasarkan Perjanjian Kerjasama yang dibuat untuk jangka waktu maksimum 2 tahun, ditandatangani oleh Departemen Komunikasi Bank Indonesia di Kantor Pusat atau Kepala Perwakilan Bank Indonesia di daerah yang bertindak untuk dan atas nama Bank Indonesia, bersama dengan Pimpinan Politeknik (Rektor/Wakil Rektor atau pejabat yang ditunjuk) sebagai mitra kerjasama Program Beasiswa.
- Perjanjian Kerjasama yang telah habis masa berlakunya dapat diperbaharui dengan kesepakatan kedua belah pihak.
- Perpanjangan dan atau pembaharuan diajukan oleh Pihak Politeknik selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa berlaku perjanjian kerjasama.
- Penyaluran Beasiswa kepada mahasiswa dapat dilakukan oleh Bank Indonesia atau melalui PTS penerima manfaat Beasiswa
- Politeknik berkewajiban melaporkan data mahasiswa penerima beasiswa kepada Bank Indonesia. Dalam hal penyaluran beasiswa dilakukan oleh Politeknik maka diwajibkan untuk menatausahakan dokumen penyaluran yang sewaktu-waktu dapat diakses oleh Bank Indonesia.
- Kriteria umum mahasiswa penerima beasiswa :
- Merupakan mahasiswa aktif program D3 yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa atau surat keterangan aktif.
- Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 24 (dua puluh empat) satuan kredit semester (SKS) atau 2 (dua) semester.
- Setiap mahasiswa, menerima beasiswa paling lama hanya 2 (dua) semester, sepanjang memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
- Maksimal berusia 22 tahun atau belum berusia 23 tahun pada saat ditetapkan sebagai penerima beasiswa.
- Tidak sedang menerima beasiswa dan/atau berada dalam status ikatan dinas dari lembaga/instansi lain.
- Mempunyai pengalaman menjalankan aktivitas sosial yang memiliki dampak kebermanfaatan bagi masyarakat.
- Bersedia untuk berperan aktif, mengelola dan mengembangkan Generasi Baru Indonesia (GenBI) serta berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
- Apabila dalam periode Beasiswa terdapat mahasiswa penerima beasiswa yang lulus dan atau mengalami penurunan prestasi akademik dibawah skala indeks yang ditentukan, maka pihak Politeknik harus mengajukan penggantian mahasiswa penerima Beasiswa secara tertulis kepada Bank Indonesia hingga berakhirnya jangka waktu pemberian Beasiswa.
- Pelaksana program dapat memberikan persyaratan tambahan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kandidat, sepanjang tidak bertentangan dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.
- SKEMA DAN KRITERIA
- Kriteria Politeknik
- Jumlah penerima beasiswa sebanyak 50 (lima puluh) orang mahasiswa setiap tahun.
- Perguruan tinggi penerima beasiswa D3 adalah Politeknik yang telah bekerja sama dengan Bank Indonesia maupun perguruan tinggi negeri usulan yang memenuhi syarat serta ketentuan yang berlaku
- Kriteria Mahasiswa
- Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00 (skala 4).
- Diutamakan bagi mahasiswa yang berasal dari latar belakang ekonomi keluarga kurang mampu (pra sejahtera), yang ditunjukkan lewat Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan/desa setempat. Dalam hal tidak terdapat calon penerima beasiswa yang berasal dari kalangan keluarga kurang mampu, maka dibuka kesempatan kepada calon penerima beasiswa lainnya sepanjang memenuhi persyaratan lainnya.
- Membuat resume pribadi dan motivation letter dalam bahasa Indonesia.
- Menyertakan surat rekomendasi dari 1 tokoh (akademik atau non - akademik)
- Rincian Bantuan Program Beasiswa
Bantuan biaya program beasiswa adalah masing-masing sebesar Rp1.000.000,- / bulan untuk 50 orang mahasiswa.
- Kriteria Politeknik
- PRIORITAS PROGRAM STUDI/JURUSAN/DEPARTEMEN
Politeknik akan menerima beasiswa diploma dengan prioritas program studi/jurusan yaitu sebagai berikut:- Pertanian
- Peternakan
- Pariwisata
- Kelautan
- Perikanan
- Ekonomi Kreatif
- KOMPOSISI PENERIMA BEASISWA
- Total mahasiswa penerima beasiswa Politeknik reguler adalah sebanyak 50 orang dalam 1 (satu) Politeknik dengan rincian sebagai berikut:
- 40 orang mahasiswa berasal dari 6 Program Studi Prioritas tersebut diatas
- 10 orang mahasiswa berasal dari luar 6 Program Studi Prioritas
- Dalam hal komposisi pada angka 1 tidak terpenuhi komposisi dapat disesuaikan sepanjang jumlah total penerima tidak melampaui jumlah kuota.
- Total mahasiswa penerima beasiswa Politeknik reguler adalah sebanyak 50 orang dalam 1 (satu) Politeknik dengan rincian sebagai berikut:
- MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM
- Tahap Seleksi Politeknik
- Bank Indonesia menyampaikan informasi tentang program beasiswa disertai dengan kriteria mahasiswa calon penerima beasiswa dan tata cara pengajuan kepada Politeknik.
- Politeknik mengajukan surat permohonan disertai dengan proposal yang berisi antara lain : legalitas lembaga, akreditasi, jumlah program studi, jumlah dosen, beasiswa yang sudah ada, jumlah mahasiswa, jumlah mahasiswa yang sudah mendapat beasiswa dan lainnya yang diperlukan untuk proses asesmen politeknik.
- Setelah melakukan seleksi administrasi terhadap point b. diatas, selanjutnya Departemen Komunikasi melakukan asesmen politeknik dengan cara melakukan kunjungan langsung ke lokasi untuk menilai kelayakan dan kesiapan lembaga serta untuk melihat kesesuaian data yang diberikan dengan kondisi yang sebenarnya. Termasuk mengumpulkan data dan informasi lainnya yang tidak diberikan oleh politeknik tetapi dibutuhkan oleh Bank Indonesia sebelum memberikan bantuan program beasiswa.
- Setelah melakukan kunjungan, Departemen Komunikasi mengajukan usulan ke pimpinan mengenai hasil asesmen untuk mendapatkan persetujuan
- Hasil persetujuan dari pimpinan Departemen Komunikasi, selanjutnya akan diinformasikan kepada politeknik atau melalui KPwDN apabila politeknik berada di wilayah kerja KPwDN
- Bagi politeknik yang disetujui untuk memperoleh program beasiswa BI, akan ditindak-lanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Bank Indonesia dengan politeknik. Untuk di kantor pusat Bank Indonesia, perjanjian kerjasamanya dilakukan oleh Departemen Komunikasi sedangkan untuk di daerah akan dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia dengan politeknik di wilayah kerjanya.
- Tahap Seleksi Mahasiswa
- Politeknik yang telah disetujui untuk mendapat bantuan program beasiswa, akan mendapatkan sosialisasi dari Bank Indonesia.
- Sosialisasi diberikan terutama bagi mahasiswa calon penerima beasiswa mengenai tahap-tahap seleksi selanjutnya terkait program beasiswa Bank Indonesia agar dapat lebih mempersiapkan diri menghadapi proses seleksi calon penerima beasiswa Bank Indonesia
- Politeknik melakukan seleksi administrasi terhadap mahasiswa calon penerima beasiswa sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan
- Politeknik mengumpulkan, memeriksa, memverifikasi, dan memvalidasi seluruh berkas persyaratan administrasi mahasiswa kandidat penerima beasiswa sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
- Politeknik menyerahkan daftar nama calon penerima beasiswa yang telah memenuhi kriteria sebanyak 75 s.d. 100 orang mahasiswa.
- Daftar nama calon penerima beasiswa harus disertai dengan kelengkapan dokumen pendukung sebagai berikut :
-
- Biodata yang disediakan oleh Bank Indonesia (Form A.1);
- Fotocopy kartu identitas (KTP/KTM) yang masih berlaku dan atau surat keterangan aktif;
- Fotocopy Kartu/Lembar Hasil Studi
- Resume pribadi dan motivation letter dalam bahasa Indonesia
- Surat rekomendasi dari 1 tokoh (akademik atau non - akademik)
- Bank Indonesia melakukan seleksi wawancara kepada calon penerima beasiswa diajukan oleh Politeknik untuk dinilai dan kemudian ditetapkan sebagai penerima beasiswa.
- Seleksi wawancara dilakukan untuk mengetahui motivasi, kepribadian, kondisi keluarga, kehidupan sosial, penelusuran potensi, minat, dan bakat.
- Pelaksanaan wawancara yang terkait dengan jumlah dan komposisi pewawancara (interviewer), metode, jenis pertanyaan, skala pengukuran / penilaian serta hasil akhir menjadi wewenang Bank Indonesia
- Dalam proses pelaksanaan wawancara, Bank Indonesia dapat menunjuk pihak ketiga yang kredibel untuk mewakili Bank Indonesia atau bersama-sama melakukan proses wawancara.
- Proses pelaksanaan wawancara diadakan secara langsung (face to face) dengan metode parallel session (one on one) atau panel session (one to many). Namun, untuk sementara ini, sehubungan dengan adanya pandemi COVID-19 di Indonesia dan himbauan Pemerintah untuk melakukan social distancing, pelaksanaan seleksi wawancara disesuaikan secara online dengan meggunakan perangkat virtual (tata acara pelaksanaan wawancara calon penerima Beasiswa BI secara online terlampir).
- Tahap Seleksi Politeknik